Sleman, 17 Juli 2025 — MA dan MTs Al Qodir kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan MATA SANTRI (Masa Ta’aruf Santri) bagi para peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 17 Juli 2025, di lingkungan Pondok Pesantren Al Qodir. MATA SANTRI bukan sekadar kegiatan orientasi awal, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai dasar keislaman, kebangsaan, serta kecakapan hidup yang relevan dengan tuntutan zaman.
Mengangkat tema:
“Terbentuknya Pribadi yang Berakhlakul Karimah, Moderat, dan Adaptif di Era Disrupsi,”
MATA SANTRI 2025 bertujuan membekali santri baru dengan landasan spiritual dan sosial yang kuat. Tema ini diangkat sebagai respons terhadap tantangan era digital yang penuh disrupsi informasi, gaya hidup cepat berubah, dan tekanan sosial yang menguji integritas moral generasi muda, termasuk para santri.
Pembukaan Resmi: Arah Baru Santri Abad 21

Acara dibuka secara resmi pada Senin pagi, 14 Juli 2025, oleh H. M. Zaqi Albana, M.Pd., selaku Kepala MA Al Qodir. Dalam sambutan pembukaannya, beliau menegaskan bahwa santri masa kini perlu menjadi pribadi yang tidak hanya unggul dalam pemahaman keagamaan, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman dan mampu menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat yang majemuk.
“Mari menjadi santri yang tidak hanya pandai mengaji dan memahami kitab, tapi juga bijak dalam menggunakan teknologi, toleran dalam perbedaan, dan kuat dalam menjaga akhlaknya. Dunia berubah cepat dan santri harus siap,” ujar beliau penuh semangat di hadapan puluhan santri baru.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan dewan guru, serta para pembimbing yang akan mendampingi santri selama proses belajar dan tinggal di pesantren.
Materi Inti MATA SANTRI
Selama empat hari, santri baru diberikan pembekalan melalui materi-materi tematik yang telah dirancang untuk menjawab tantangan kekinian, tanpa meninggalkan ruh kepesantrenan yang telah diwariskan turun-temurun. Adapun materi inti MATA SANTRI 2025 meliputi:
1. Madrasah Aman dan Nyaman
Materi ini mengajak santri memahami pentingnya menciptakan suasana belajar yang aman, ramah, dan menyenangkan. Santri diajak untuk aktif berperan dalam membangun madrasah sebagai lingkungan yang bebas dari perundungan, kekerasan verbal, dan diskriminasi.
Melalui diskusi, studi kasus, dan simulasi, santri dikenalkan pada pentingnya komunikasi asertif, penyelesaian konflik, serta rasa tanggung jawab terhadap kenyamanan bersama. Nilai seperti ukhuwah islamiyah, ta’awun, dan toleransi menjadi penekanan utama.
2. Literasi Digital
Materi ini menjadi bagian penting dalam konteks generasi Z yang hidup di tengah derasnya arus informasi digital. Santri diberikan pemahaman tentang etika digital, keamanan siber, bahaya hoaks, serta cara bermedia sosial secara bijak dan produktif.
Melalui kegiatan interaktif, pemutaran video edukatif, dan sesi tanya jawab, santri dilatih menjadi pengguna aktif teknologi yang beradab, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Mereka juga dikenalkan dengan platform pembelajaran daring dan sumber ilmu Islam terpercaya di dunia digital.
3. Moderasi Beragama
Sebagai madrasah yang menjunjung nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, MA dan MTs Al Qodir menanamkan pentingnya sikap moderat dalam beragama. Materi ini memperkenalkan konsep wasathiyah, toleransi, menghargai perbedaan mazhab, dan pentingnya bersikap bijak dalam menghadapi perbedaan pandangan keagamaan.
Santri diberi contoh nyata dari kehidupan para ulama terdahulu dan bagaimana sikap moderat telah membentuk peradaban Islam yang maju, terbuka, dan damai. Diskusi tentang isu-isu keagamaan kontemporer juga menjadi bagian dari kegiatan ini.
4. Nilai-Nilai Madrasah dan Pesantren
Sebagai dasar kehidupan sehari-hari santri, materi ini membentuk karakter melalui nilai-nilai inti: kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, serta adab kepada guru dan orang tua. Santri dikenalkan pada struktur kegiatan harian di madrasah dan pondok — mulai dari shalat berjamaah, belajar di kelas, hingga kegiatan kebersamaan.
Kegiatan ini tidak hanya berbentuk ceramah, tetapi juga praktik langsung seperti penyusunan agenda harian, latihan adab terhadap guru, dan bagaimana bersikap sopan santun dalam interaksi sosial.
Kegiatan Kreatif, Reflektif, dan Rekreatif
Selain materi utama, panitia juga menyiapkan serangkaian kegiatan pendukung yang tidak kalah penting. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat kekeluargaan, memfasilitasi adaptasi sosial, dan memperkuat hubungan emosional santri dengan lingkungan barunya.

Antropologi Madrasah (Jelajah Lingkungan Madrasah)
Santri baru diajak berkeliling kompleks madrasah dan pondok pesantren untuk mengenal berbagai fasilitas, ruang kelas, kantor, asrama, masjid, dapur santri, hingga ruang ekstrakurikuler. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk tur edukatif dan kuis interaktif untuk menguatkan rasa memiliki terhadap lingkungan baru.
Pentas Seni Santri Baru
Menjadi ajang ekspresi dan eksplorasi bakat. Para santri menampilkan berbagai pertunjukan, adanya kegiatan ini membuktikan bahwa santri tak hanya bisa mengaji, tetapi juga mampu berkarya dan berkreasi dalam bingkai nilai.
Penyampaian Kesan dan Pesan
Di akhir kegiatan, beberapa santri baru menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti MATA SANTRI. Banyak dari mereka merasa bangga dan bersyukur telah memilih belajar di Al Qodir, serta siap menjalani proses pembentukan diri yang lebih serius dan mendalam.
“Saya sempat ragu mondok, tapi MATA SANTRI ini membuka mata saya. Ternyata di sini kami tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai hidup dan mandiri,” ujar salah satu santri putri dengan mata berkaca-kaca.
Penutup: MATA SANTRI Sebagai Gerbang Perubahan
Selama empat hari, MATA SANTRI 2025 telah menjadi titik awal pembentukan karakter para santri baru MA dan MTs Al Qodir. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendidikan madrasah tidak hanya membekali ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai hidup yang membentuk generasi unggul dan berdaya saing.
Dengan berakhirnya kegiatan ini pada kamis, 17 Juli 2025, para santri baru kini siap menapaki perjalanan baru sebagai pelajar dan pejuang ilmu. Diharapkan mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlakul karimah, berpikiran moderat, dan memiliki daya adaptasi tinggi terhadap zaman yang terus bergerak cepat.
Selamat datang santri baru, Selamat datang di keluarga besar Al Qodir, Selamat berproses. Perjalanan kalian baru dimulai!!!








